INBISNIS.ID, BALI – Jual beli tanah bisa menjadi bisnis yang sangat menguntungkan sekaligus bermanfaat. Tanah sebagai alat investasi terbukti mempunyai keunggulan yang berlipat dibandingkan dengan investasi lain, karena makin terbatasnya lahan berbanding terbalik dengan peminat.
Investasi tanah/lahan kosong menjadi salah satu solusi cerdas untuk memperoleh penghasilan dalam jumlah yang cukup besar. Pasalnya, kamu gak perlu keluar biaya untuk maintenance tapi uang terus mengalir deras ke tabunganmu tiap bulan.
Selain itu harga tanah setiap waktu cenderung mengalami kenaikan. Jadi, jika sewaktu-waktu ada penawaran menggiurkan, kamu bisa langsung menjualnya. Hal ini terjadi juga di Labuan Bajo sebagai kota Destinasi Pariwisata Super Prioritas yang sedang gencar membangun sarana dan prasarananya.
Pertumbuhan bisnis properti di Labuan Bajo akhir-akhir ini terus meningkat dan membuat lahan ikut mengalami kelangkaan secara perlahan dimana permintaan tanah terus meningkat sementara persediaan semakin berkurang.
Bagi kamu yang lebih menyukai investasi jangka panjang bisa melirik investasi yang potensial dalam bidang properti, yaitu membeli tanah kosong. Lalu bagaimana seluk beluk berinvestasi tanah kosong di Labuan Bajo? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!
1. Sesuaikan Budget
Harga tanah memang disesuaikan dengan lokasi, jadi semakin strategis lokasinya maka semakin besar pula uang yang harus kamu gelontorkan. Jika budget terbatas, gak perlu sedih dulu. Kamu masih bisa kok investasi tanah kosong. Karena terkadang para pengembang justru melirik lokasi yang kurang populer.
Kawasan seputar Labuan Bajo yang dulunya merupakan kawasan gunung dan hutan dengan harga lahan yang relatif murah, kini justru disulap menjadi tempat rekreasi dan tempat hiburan yang sangat indah. Jadi budget terbatas gak menjadi halangan kok terjun ke jenis investasi yang satu ini.
2. Pastikan Legalitas Tanah Aman
Jika sudah menemukan lokasi untuk investasi lahan kosong, selanjutnya adalah dengan memastikan legalitas tanah yang ingin kamu pilih itu aman. Jadi, lahan kosong yang kamu beli harus berlegalitas, free, clean dan clear.
Free yang dimaksud di sini adalah bebas dari sengketa. Legalitas kepemilikan tanahnya harus dibuktikan lewat sertifikat resmi yang tertera atas nama pemilik. Kamu bisa meminta tolong pada notaris setempat untuk mengecek legalitas tanah tersebut.
Sementara clean adalah tanah yang kamu beli tidak sedang digunakan untuk kegiatan lain. Dan clear maksudnya yakni ukuran tanah tersebut tepat, seperti yang tertera di sertifikat, serta cocok batas-batasnya.
3. Periksa Kelengkapan Dokumen dengan Seksama
Setelah memastikan legalitas tanah aman, kamu juga harus periksa kelengkapan dokumennya secara seksama. Intinya, jangan sampai lahan yang akan kamu beli sedang terlibat sengketa dengan pihak lain.
Selain itu, penting juga buat kamu untuk mengecek status tanahnya, mulai dari Hak Guna Bangunan (HGB) dan juga Hak Guna Usaha (HGU) tanah tersebut masih berlaku. Bahkan kalau perlu, gunakan jasa notaris atau melakukan pengecekan langsung di kelurahan setempat.
4. Amankan Lahan Kosong Milikmu
Jika kamu sudah membeli sebidang tanah tapi belum dikembangkan secara langsung karena dana yang belum tercukupi, maupun sedang memutar otak ingin dimanfaatkan untuk apa. Sebaiknya segera amankan lahan kosong milikmu. Maksudnya di sini, kamu bisa memberikan pagar atau apapun untuk batas dan memberitahukan kalau tanah kosong tersebut adalah milikmu.
Hal tersebut bertujuan untuk mengantisipasi adanya pihak-pihak tak bertanggung jawab yang ingin mempergunakan lahan kosong milikmu itu. Karena tentu saja dapat merepotkan dan merugikan kamu di masa depan.
5. Manfaatkan Tanah Kosong untuk Menghasilkan Uang
Sembari menunggu tanah kosongmu harganya melambung tinggi dalam beberapa tahun ke depan, kamu bisa memanfaatkan tanah kosong menjadi suatu hal yang bisa menghasilkan uang. Seperti membuat lahan parkir, apotek hidup, atau budidaya ikan bisa menambah penghasilan setiap harinya meskipun nggak begitu banyak. Setelah beberapa tahun, selain kamu sudah bisa mengumpulkan uang dari pemanfaatan tanah kosongmu, kamu juga bisa menjualnya saat harga tanah sudah semakin melambung.
6. Tanah Kosong Minim Perawatan
Berbeda dengan investasi properti lain seperti rumah atau indekos, tanah kosong nggak memerlukan perawatan rutin. Kamu hanya perlu menjaga lahan agar tetap bersih dan terhindar dari tanaman atau orang nggak bertanggung jawab yang mengganggu. Minimnya perawatan membuat biaya perawatannya rendah sehingga keuntungan yang akan kamu dapat menjadi lebih banyak.
Itu dia enam cara sederhana tapi penting banget yang harus kamu lakukan jika ingin mendapatkan cuan besar berkat investasi lahan kosong. Tunggu apalagi, yuk perbanyak pundi-pundi kekayaanmu dengan terjun ke investasi yang satu ini.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.