Rumah Terdampak Gempa Bumi, Ini yang Harus Diperhatikan

INBISNIS.ID, BALI – Gempa bumi adalah peristiwa alam terjadinya goncangan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, aktivitas patahan, letusan gunung api, atau runtuhan batuan.

Saat gempa bumi terjadi tentu saja berpotensi menimbulkan kerusakan pada bangunan atau apapun yang berdiri di lokasi goncangan.

Jadi, apabila kamu tinggal di daerah yang berpotensi terdampak atau rawan gempa, maka kamu perlu memperhatikan kondisi rumahmu setelah gempa melanda, meskipun kondisi rumahmu tidak ambruk atau mengalami kerusakan.

Dilansir dari News 9, Jumat, (15/1/2021), pada artikel kali ini akan dibahas mengenai beberapa hal yang harus diperhatikan pada rumah yang terkena gempa bumi, berikut di antaranya.

Baca juga :Kavling Menjaga 46000, Sangat Cocok untuk Fasilitas Pariwisata

1. Periksa struktur rumah

  • Lakukan survei di semua bagian rumahmu untuk melihat apakah ada bagian yang roboh atau mengalami kerusakan.
  • Periksa apakah rumah bergeser di atas pondasinya, atau berpindah dari pondasi ke sembarang tempat. 
  • Periksa apakah rumah terlihat miring, atau terlihat mencong dari kejauhan.
  • Cari celah retakan yang parah, terutama di sekitar tangga atau beranda luar ruangan.
  • Jika di dalam rumah, periksa apakah kamu mengalami peningkatan getaran yang serius dari truk atau bus yang lewat.
  • Cari retakan di dinding luar. Periksa apakah retakan yang ada di dinding semakin besar.
  • Periksa apakah adukan semen terpisah dari balok.
  • Cari lubang wastafel atau celah besar di tanah di samping pondasi.

2. Periksa utilitas

  • Periksa apakah kabel listrik ke rumahmu terlihat kendur atau tidak
  • Periksa apakah pemanas air panas miring atau tidak.
  • Periksa apakah semua sambungan air, pipa kering, toilet, keran aman atau tidak

Baca juga :Kavling Menjaga 46380, Potensi Terbesar Sektor Pariwisata dan Properti di Labuan Bajo

3. Periksa bagian dalam rumah

  • Periksa apakah pintu dan jendela lebih sulit dibuka, dan apakah pintu tidak menutup dengan benar.
  • Periksa apakah atapnya bocor. Perhatikan kerusakan air pada langit-langit atau plafon
  • Periksa apakah saluran dan pipa pembuangan tersambung dan tidak rusak.
  • Cari celah di dinding, bingkai jendela yang tidak sejajar, dan pelapis dinding luar yang kendor. Mereka semua bisa membiarkan angin masuk.
  • Periksa apakah lantai dipisahkan dari dinding atau tangga di dalam rumah.
  • Cari celah antara dinding dan perlengkapan built-in seperti lampu, lemari atau rak buku.
  • Cari celah di sekitar pipa ledeng yang keluar dari dinding pondasi.

Menurut Federal Emergency Management Agency (FEMA), efek gempa kadang muncul dengan lambat. Penghuni rumah didesak untuk memeriksa rumah mereka dari kerusakan yang mungkin baru saja muncul.

Tembok dapat terpisah dan retakan mulai terbentuk beberapa minggu setelah gempa terjadi. Kerusakan rumah akibat gempa juga bisa tidak kentara.

Jika tidak diperbaiki pada waktunya, retakan di antara dinding dapat menyebabkan air bocor dan menyebabkan masalah serius di kemudian hari, misalnya kayu yang membusuk atau masalah dengan jamur.

Itulah beberapa tips yang harus dilakukan apabila kamu tinggal di daerah yang terdampak atau rawan gempa. Harus tetap waspada ya.

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Comments

  • No comments yet.
  • Add a comment